Tuesday, November 29, 2011

New Media : Internet

  Berdasarkan data yang didapat dari Viva News bahwa Indonesia menempati urutan keenam pengguna internet terbesar di Asia dan menyentuh angka kisaran sebanyak 34 juta orang. Peringkat yang cukup memukau ini yakni masuk dalam sepulu peringkat atas di Asia menunjukan animo masyarakat yang tinggi akan dunia baru yakni dunia internet.

  Jika dahulu generasi tahun1980an selalu mencari koran dan secangkir kopi hangat di pagi hari untuk memperoleh informasi, kini generasi 2000 ke atas selalu mengupdate status pada Twitter mereka sebelum beraktivitas. Hal ini berdasarkan akan prestasi penduduk Indonesia yang berada pada urutan ketiga pengguna Twitter terbanyak di dunia menurut detik.com.

  Melihat fenomena di atas, terjadi pergeseran zaman dan trend yang diiringi dengan perkembangan teknologi yang kain pesat dan cepat. Masa depan media kini dapat diramalkan akan menuju ke dalam gerakan "3S" alias 3 Screens atau 3 layar. Layar pertama media yang masih terus berkembang ialah layar televisi. Televisi masih digemari oleh masyarakat karena sifatnya yang audio visual dan dapat dinikmati oleh semua kalangan. Layar komputer yakni layar kedua sebagai simbol dari penggunaan internet di Indonesia yang semakin berkembang pesat serta pengaruh media sosial seperti Facebook dan Twitter sebagai penyampai informasi. Layar yang terakhir ialah layar handphone. Masuknya smartphone dalam industri perdagangan selular menjadi awal mula layar handphone digunakan bukannya hanya untuk melihat pesan tetapi juga untuk menggunakan internet mobile yang sudah difasilitasi oleh semua provider. Sehingga sekarang menggunakan internet tidak hanya lewat layar komputer tapi juga dapat digunakan melalui layar mini ponsel.

3 S


  Kelebihan yang dimiliki oleh karakteristik media online seperti daya jangkau luas dan cepat serta berbagai kemudahan lainnya, membuat media baru ini semakin diminati masyarakat. Tidak heran jika berkembang situs-situ online surat kabar dan program televisi ataupun majalah. Selain itu perkembangan media online juga dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni sebagai berikut:

  1. Murahnya tarif internet yang ditawarkan baik untuk komputer maupun handphone
  2. Media online memungkinkan terbentuknya jaringan global
  3. Media online merupakan teknologi yang mampu menampilkan semua jenis informasi
  4. Bisnis online dan akses mobile mulai tumbuh

  Internet tidak hanya hadir sebagi media baru tetapi juga merupakan peluang bisnis dan ladang "emas" bagi para pengiklan. Berbagai media massa konvensional mulai melirik media internet sebagi bentuk konvergensi yang menguntungkan.

Sumber :
Kelas Kapita Selekta oleh Suwarjono, Editor Vivanews.com, Rabu 23 November 2011



Tuesday, November 22, 2011

Industri Televisi dan KPI

  Perkembangan televisi di Indonesia sudah semakin pesat dari tahun ke tahun. Semakin banyaknya stasiun televisi yang berlomba-lomba menawarkan berbagai program acara kepada masyarakat. Tingginya jumlah penonton di Indonesia membuat semakin banyaknya perusahaan membentuk sebuah media televisi baik nasional maupun lokal.

  Saat ini Indonesia memiliki 10 stasiun televisi nasional. Stasiun televisi nasional adalah stasiun-stasiun di Jakarta yang mampu menjangkau siarannya ke seluruh Indonesia dengan hanya menggunakan stasiun relai di luar Jakarta (balipost.com). Sepuluh stasiun televisi nasional diantaranya ialah TVRI, RCTI, SCTV, TPI, ANTV, TRANS TV, TRANS 7, METRO TV, TV ONE, INDOSIAR dan Global TV. Selain itu, Indonesia juga memiliki stasiun televisi lokal, dimana smapi Juni 2010 tercatat 119 stasiun televisi lokal di Indonesia.


  Melihat fenomena maraknya dunia televisi Indonesia tentu menimbulkan persaingan usaha yang sedemikian ketatnya. Setiap stasiun berlomba-lomba mencetak prestasi dan jumlah penonton melalui rating. Rating menjadi segala-galanya bagi industri televisi. Di tengah-tengah perjuangan mengejar rating maka terkadang program acara yang ditawarkan sarat akan unsur pendidikan dan norma-norma yang mendidik. Pihak media hanya menayangkan acara yang menghibur dan disukai masyarakat tanpa memperhatikan dampak media yang positif. Istilahnya jika tayangan itu "laku" yang dilanjutkan saja tanpa memperhatikan esensinya.


  Untuk itu hadirlah KPI yakni Komisi Penyiaran Indonesia yang mengawasi dan mengatur isi siaran dengan berpedoman pada P3-SPS (Pedoman Perilaku Penyiaran- Standar Program Siaran). Melalui pedoman ini maka dapat mencegah tindakan ekonomi semata untuk meraup keuntungan tanpa memperhatikan isi siaran dari suatu program acara. 


  KPI hanya bertindak sebagai pengawas namun pada hakekatnya kembali kepada khalayak yang harus pintar-pintar memilih tayangan di media. Semakin bijak kita menggunakan media, semakin fungsional media itu bagi kita.

Sumber :
Kelas Kapita Selekta hari Rabu 16 November 2011 oleh Dr. Iswandi Syahputra, M.Si. Komisioner KPI Pusat dan Dosen Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Sumber gambar:
vi.sualize.us
google images

Tuesday, November 8, 2011

Seni Fotografi Digital

Teknik fotografi

  Fotografi bukanlah suatu hal yang asing di telinga kita. Dari namanya saja kita pasti sudah bisa menebak fotografi tentunya adalah kegiataan seorang juru foto dalam menghasilkan foto-foto yang menarik dan mengandung sebuah makna. Kini, media massa menggunakan fotografi dalam menunjang kegiatan industrinya dan tentu dalam menyampaikan sebuah pesan kepada masyarakat.


  Ketika kita berjalan di kota-kota besar terdapat sebuah papan iklan terpampang menghiasi tepi jalan. Ketika kita membuka majalah sambil bersantai, kita melihat busana-busana trend yang dipakai oleh model professional. Semua ini tidak terlepas dari kerja seorang fotografer yang dalam era perkembangan teknologi ini telah memungkinkan penggunaan teknologi fotografi digital.

  Fotografi terdiri dari dari dua kata yakni photo dan graph. Photo berarti cahaya sedangkan graph mengandung arti tulisan atau lukisan. Secara umum, fotografi adalah proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Sedangkan dalam seni rupa. fotografi adalah proses melukis dengan menggunakan cahaya.

  Di zaman sekarang ini dimana penemuan teknologi sudah berkembang dengan pesat dan canggih, fotografi juga memasuki era digital. Dulu kita mengenal seni fotografi dengan menggunakan film yang berbentuk roll dan berwarna cokelat. Bedanya dengan fotografi digital tentu dari teknologinya, fotografi digital menggunakan format JPEG (Joint Photographic Expert Group) dalam setiap file imagenya. Dimana dalam file ini dapat dibaca di komputer, browser dan perangkat PC lainnya untuk diedit dan dilihat secara langsung. Berikut adalah cara menyimpan foto dalam format JPEG:
  1. Pilih "save as" pada foto yang akan kita simpan dalam format JPEG. Ketika kita memilih save as maka akan memunculkan kotak dialog
  2. Pilih "JPEG"  atau JPG atau JPE
  3. Pilih profil warna yakni  Adobe RGB
  4. Klik save
  5. Atur kualitas foto (semakin besar setting quality, semakin besar file foto, setting kecil umumnya digunakan di internet).

Menghasilkan foto yang bagus dan menarik tidak terlepas dari peran seorang fotografer yang handal dan teknik-teknik fotografi tentunya.  Namun proses pengeditan sebuah foto juga mengambil peran penting agar warnanya dapat sesuai ketika dicetak di atas kertas majalah atau papan iklan. Untuk itu perlu dilakukan pengaturan warna kulit pada setiap foto yang dihasilkan yakni sebagai berikut :

Untuk orang Indonesia : Cyan (7-10%), Magenta (20%), Yellow (30%), Black (0%)
Model Indonesia
Untuk orang Barat : Cyan (2-5%),  Magenta (>5%), Yellow (>5%; > dari Magenta), Black (0%)

Model Barat

Untuk orang Oriental : Cyan (5%),   Magenta (>5%), Yellow (>5%; > dari Magenta), Black (0%)

Model Oriental



Sumber :
Kelas Kapita Selekta oleh Didiet Anindita, Fotografer profesional
Rabu, 3 November 2011

Sumber lain :
http://citrastudio.com/fotografi.html
vi.sualize.us/models
google images


Tuesday, November 1, 2011

Tahukah Anda Tentang UNHCR?


  Selama ini kita sudah mengenal suatu organisasi dunia yang bernama PBB (Perserikatan Bangsa-bangsa) atau United Nations. Mulai dari yang menangani masalah kesehatan yakni WHO, pendidikan dan anak untuk UNICEF dan UNESCO, pangan untuk FAO, ataupun IMF yang menangani keuangan. Namun pernahkah Anda mendengar tentang UNHCR?

  UNHCR adalah singkatan dari United of Nation High Commission of Refugee. Bertempat di Universitas Tarumanagara, UNHCR menggelar sebuah seminar yang bertemakan "The United Nations for You (UN4U) Campaign 2011". UNHCR telah ada sejak 14 Desember 1950 dan merupakan salah satu badan PBB yang menangani masalah pengungsi (refugees). UNHCR yang berpusat di Jenewa, Switzerland ini memberikan bantuan dan perlindungan kepada pengungsi di dunia. 

 UNHCR di Indonesia sudah berdiri sejak tahun 1979. Sifat kerjanya ialah mengedepankan nilai kemanusiaan, non-politis dan prinsip-prinsip hukum pengungsi internasional. Sebenarnya siapakah yang dimaksud pengungsi itu?apakah korban bencana alam seperti tsunami bisa dilindungi oleh UNHCR? Menurut UNHCR, pengungsi adalah :

  1. Orang yang berada di luar negara asal kewarganegaraannya
  2. Orang tersebut berada di luar negaranya karena ketakutan yang mendasar akan penganiayaan terhadap ras, agama, kebangsaan, keanggotaan kelompok sosial tertentu atau pendapat politik yang berbeda.
  3. Negaranya sendiri tidak dapat atau tidak mau melindungi warga negaranya
  4. Merupakan golongan rentan seperti anak-anak tanpa pendamping, wanita dengan kebutuhan khusus, korban tindak kekerasan, cacat dan manula.
Angelina Jollie sebagai brand ambassador  UNHCR
  Adapun funsi dari UNHCR ini ialah melakukan perlindungan internasional (kewajiban semua negara : siapa yang masuk teritori negara akan dilindungi oleh negara tersebut), memberikan solusi jangka panjang (pemulangan sukarela, integrasi lokal dan penempatan di negara ketiga), dan mempromosikan hukum pengungsi internasional. UNHCR berusaha untuk membangun kesadaran (brand awareness vs awareness on issue) dan mempengaruhi serta mengubah persepsi seseorang (influence). UNHCR juga menggunakan media massa seperti press release, briefing notes, press conference, publication,Twitter/Facebook,events dan website untuk menjadikan UNHCR lebih dikenal di masyarakat Indonesia


Sumber :
Seminar oleh Ms. Mitra Salima Suryono (Associate External Relation and Public Information Officer of UHCR)
Rabu, 25 Oktober 2011


Sumber gambar :
google images