Tuesday, December 6, 2011

Iklan dan Kegagalan Partai Politik

Iklan merupakan sebuah alat untuk memperkenalkan sebuah produk barang ataupun jasa kepada masyarakat dengan tujuan agar masyarakat dapat mengenal lalu tertarik ingin membeli barang atau menggunakan jasa tersebut. Iklan dapat ditampilkan baik secara cetak maupun elektronik atau memanfaatkan media baru seperti internet.

Selain iklan produk barang dan jasa yang lebih memperlihatkan sisi ekonomi, politik juga dapat menggunakan iklan yakni tentu saja iklan politik. Iklan politik biasanya terlihat sangat jelas saat kampanye pilkada ataupun pemilu yang menyuarakan janji-janji serta kelebihan yang dimiliki oleh setiap kandidiat.

Tetapi yang jadi pertanyaan ialah apakah iklan-iklan yang ditampilkan ke hadapan masyarakat baik di televisi, koran maupun internet menjamin keberhasilan dari kandidat tersebut?contohnya saja iklan pemilu 2009 yang menampilkan Soetrisno Bachir dari PAN hanya diapresiasi 0,3 % dari keseluruhan pemilih. Namun iklan politik juga kadangkala berhasil seperti iklan yang menampilkan pasangan SBY dan Jusuf Kalla. "Lebih cepat Lebih Baik" menjadi lekat di pikiran masyarakat akan image dari kedua calon tersebut hingga akhirnya mereka terpilih menjadi presiden dan wakil presiden periode 2004-2009.

Iklan politik akan menjadi gagal apabila persepsi iklan tinggi namun keputusan masyarakat untuk memilih masih rendah akan kandidat tersebut. Sehingga ini menjadi suatu halangan dan rintangan keberhasilan suatu partai politik di masyarakat.

Sumber :
Kelas Kapita Selekta Oleh Dr. Eko Harry Susanto, M.Si. Dekan Fikom UNTAR
Rabu, 30 November 2011



No comments:

Post a Comment